Sifat Sistem Pengendalian Manajemen
1
BAB IPENDAHULUAN
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian
dari pengetahuan perilaku terapan
(applied behavioral science).
Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita
mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan/organisasi yang
“dianggap baik” berdasarkan asumsi
-asumsi tertentu.Sistem pengendalian manajemen mempunyai
beberapa ciri penting, yaitu :a)
Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan
seluruhorganisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh
sumber daya(resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan
teknologi, maupunhasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian
tujuan organisasidapat berjalan lancar. b)
Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik
evaluasi yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang
bersifat perhitungan yang pasti dalammengevaluasi sesuatu.c)
Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia,
karena pengendalianmanajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai
strategiorganisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.Pengendalian
manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yangmenpraktikkan
desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa
sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, danstrategi
ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan. Satu perspektif alternatif
mengatakan bahwa strategi muncul melalui eksperimentasi yang dipengaruhioleh
sistem manajemen perusahaan. Menurut pandangan ini, sistem
pengendalianmanajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi. Kedua sudut
pandang ini akandibahas, beserta implikasinya dalam hal desain operasi sistem
pengendalian manajemen.
2
BAB
IIISISIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPengertian Sistem
Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai
bagian dari pengetahuan perilaku terapan
(applied behavioral science).
Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita
mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi
yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi
-
asumsi tertentu. Dalam hal ini “dianggap baik” berarti
mampu mengejawantahkan / menerjemahkan antara lain :
a)
Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi
berjalan secaraefisien, efektif, dan produktif. b)
Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.c)
Apreasiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan
organisasi.Pengendalian manajemen bersifat menyeluruh dan terpadu, artinya
lebihmengarah ke berbagai upaya yang dilakukan manajemen agar tujuan
organisasiterpenuhi. Jadi sitem pengendalian manajemen dapat diterapkan pada
berbagai bentuk organisasi, sebab hakikatnya setiap organisasi mempunyai
komponen sama, yaitu :a. W = Work (Pekerjaan) b. E = Employe (Tenaga
Kerja)c. R = Relationship (Hubungan)d. E = Environment (Lingkungan)
Sistem pengendalian manajemen dapat dikatakan sebagai
pengetahuan “teoritis
-
praktis.” Karena itu dalam SPM akan lebih
mudah mencernanya kalau dalammempelajarinya senantiasa
membayangkan dan mengakitkannya dengan perilakumanusia dalam kehidupan
organisasi / perusahaan.Beberapa definisi sistem pengendalian manajemen :Edy
Sukarno menyatakan :
“Sistem pengendalian manaje
men adalah suatu sistem terintegrasi antara proses,strategi,
pemrograman, penganggaran, akuntansi, pertanggung jawaban, yang
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
3hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan
organisasi atau
perusahaan agar hasilnya optimal.”
Sedangkan Anthony and Govindarajan dalam bukunya
Management Control Systemmengungkapkan :
“Management control is the process by which managers
influence other members of theorganization to implement the organization’s
strategies.”
Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri
penting, yaitu :a)
Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan
seluruhorganisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya
(resources)
yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi,
maupunhasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan
organisasidapat berjalan lancar. b)
Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik
evaluasi yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang
bersifat perhitungan yang pasti dalammengevaluasi sesuatu.c)
Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia,
karena pengendalianmanajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai
strategiorganisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.Oleh sebab itu
dalam pengendalian manajemen, peranan
pertimbangan- pertimbangan psikologis lebih dominan. Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapatdiketahui
bahwa tugas terpenting dari manajemen melalui pengendalian manajemenadalah
beusaha mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.Agar tugas
tersebut dapat dijalankan dengan baik, pada tahap pertama manajer harus
memutuskan, apa yang akan dicapai oleh organisasi dan cara untuk mencapainya,lewat
keputusan ini akan diketahui seperangkat tujuan organisasi dan strategi
menjadisejumlah kebijakan-kebijakan yagn dapat menuntut arah, maupun
program-programkegiatan untuk tercapainya tujuan tersebut. Setelah
keputusan-keputusan tersebutdibuat, maka pengendalian manajemen mulai bertugas
untuk memastikan bahwakehendak manajemen telah dilaksanakan oleh seluruh
organisasi.
Kegiatan (3)
FILTERS
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
1
BAB IPENDAHULUAN
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian
dari pengetahuan perilaku terapan
(applied behavioral science).
Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita
mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan/organisasi yang
“dianggap baik” berdasarkan asumsi
-asumsi tertentu.Sistem pengendalian manajemen mempunyai
beberapa ciri penting, yaitu :a)
Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan
seluruhorganisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh
sumber daya(resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan
teknologi, maupunhasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian
tujuan organisasidapat berjalan lancar. b)
Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik
evaluasi yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang
bersifat perhitungan yang pasti dalammengevaluasi sesuatu.c)
Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia,
karena pengendalianmanajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai
strategiorganisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.Pengendalian manajemen
merupakan keharusan dalam suatu organisasi yangmenpraktikkan desentralisasi.
Salah satu pandangan berargumentasi bahwa
sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, danstrategi
ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan. Satu
perspektif alternatif mengatakan bahwa strategi muncul melalui
eksperimentasi yang dipengaruhioleh sistem manajemen perusahaan. Menurut
pandangan ini, sistem pengendalianmanajemen dapat mempengaruhi perkembangan
strategi. Kedua sudut pandang ini akandibahas, beserta implikasinya dalam hal
desain operasi sistem pengendalian manajemen.
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
2
BAB IIISISIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPengertian
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai
bagian dari pengetahuan perilaku terapan
(applied behavioral science).
Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita
mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi
yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi
-
asumsi tertentu. Dalam hal ini “dianggap baik” berarti
mampu mengejawantahkan / menerjemahkan antara lain :
a)
Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi
berjalan secaraefisien, efektif, dan produktif. b)
Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.c)
Apreasiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan
organisasi.