Selasa, 14 Oktober 2014

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


Sifat Sistem Pengendalian Manajemen

1
BAB IPENDAHULUAN
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan/organisasi yang
“dianggap baik” berdasarkan asumsi
-asumsi tertentu.Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting, yaitu :a)

Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruhorganisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya(resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupunhasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasidapat berjalan lancar. b)

Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalammengevaluasi sesuatu.c)


Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalianmanajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategiorganisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yangmenpraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, danstrategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan. Satu perspektif alternatif mengatakan bahwa strategi muncul melalui eksperimentasi yang dipengaruhioleh sistem manajemen perusahaan. Menurut pandangan ini, sistem pengendalianmanajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi. Kedua sudut pandang ini akandibahas, beserta implikasinya dalam hal desain operasi sistem pengendalian manajemen.

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
2
BAB IIISISIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPengertian Sistem Pengendalian Manajemen
 Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan
(applied behavioral science).
Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi
yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi
-
asumsi tertentu. Dalam hal ini “dianggap baik” berarti mampu mengejawantahkan / menerjemahkan antara lain :
 a)

Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi berjalan secaraefisien, efektif, dan produktif. b)

Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.c)

Apreasiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan organisasi.Pengendalian manajemen bersifat menyeluruh dan terpadu, artinya lebihmengarah ke berbagai upaya yang dilakukan manajemen agar tujuan organisasiterpenuhi. Jadi sitem pengendalian manajemen dapat diterapkan pada berbagai bentuk organisasi, sebab hakikatnya setiap organisasi mempunyai komponen sama, yaitu :a. W = Work (Pekerjaan) b. E = Employe (Tenaga Kerja)c. R = Relationship (Hubungan)d. E = Environment (Lingkungan)
Sistem pengendalian manajemen dapat dikatakan sebagai pengetahuan “teoritis
-
 praktis.” Karena itu dalam SPM akan lebih
mudah mencernanya kalau dalammempelajarinya senantiasa membayangkan dan mengakitkannya dengan perilakumanusia dalam kehidupan organisasi / perusahaan.Beberapa definisi sistem pengendalian manajemen :Edy Sukarno menyatakan :
“Sistem pengendalian manaje
men adalah suatu sistem terintegrasi antara proses,strategi, pemrograman, penganggaran, akuntansi, pertanggung jawaban, yang

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
3hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan organisasi atau
 perusahaan agar hasilnya optimal.”
 Sedangkan Anthony and Govindarajan dalam bukunya Management Control Systemmengungkapkan :
“Management control is the process by which managers influence other members of theorganization to implement the organization’s strategies.”
 Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting, yaitu :a)

Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruhorganisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya
(resources)
yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupunhasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasidapat berjalan lancar. b)

Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalammengevaluasi sesuatu.c)

Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalianmanajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategiorganisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.Oleh sebab itu dalam pengendalian manajemen, peranan pertimbangan- pertimbangan psikologis lebih dominan. Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapatdiketahui bahwa tugas terpenting dari manajemen melalui pengendalian manajemenadalah beusaha mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.Agar tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik, pada tahap pertama manajer harus memutuskan, apa yang akan dicapai oleh organisasi dan cara untuk mencapainya,lewat keputusan ini akan diketahui seperangkat tujuan organisasi dan strategi menjadisejumlah kebijakan-kebijakan yagn dapat menuntut arah, maupun program-programkegiatan untuk tercapainya tujuan tersebut. Setelah keputusan-keputusan tersebutdibuat, maka pengendalian manajemen mulai bertugas untuk memastikan bahwakehendak manajemen telah dilaksanakan oleh seluruh organisasi.
Kegiatan (3)
FILTERS


SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
1
BAB IPENDAHULUAN
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan/organisasi yang
“dianggap baik” berdasarkan asumsi
-asumsi tertentu.Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting, yaitu :a)

Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruhorganisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya(resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupunhasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasidapat berjalan lancar. b)

Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalammengevaluasi sesuatu.c)

Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalianmanajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategiorganisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yangmenpraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, danstrategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan. Satu perspektif alternatif mengatakan bahwa strategi muncul melalui eksperimentasi yang dipengaruhioleh sistem manajemen perusahaan. Menurut pandangan ini, sistem pengendalianmanajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi. Kedua sudut pandang ini akandibahas, beserta implikasinya dalam hal desain operasi sistem pengendalian manajemen.

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
2
BAB IIISISIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPengertian Sistem Pengendalian Manajemen
 Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan
(applied behavioral science).
Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutankepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi
yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi
-
asumsi tertentu. Dalam hal ini “dianggap baik” berarti mampu mengejawantahkan / menerjemahkan antara lain :
 a)

Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi berjalan secaraefisien, efektif, dan produktif. b)

Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.c)

Apreasiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan organisasi.



Berlangganan