Jumat, 05 September 2014

Pesona Keindahan Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak Mahameru setinggi 3.676 meter diatas permukaan laut. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Mari kita simak ulasan berikut agar menambah ilmu pengetahuan kita tentang kekayaan Indonesia.


gunung semeru
Untuk sebagian orang mendaki Semeru terdengar menyeramkan karena medan yang cukup sulit dan menantang, namun keindahan Semeru tidak dapat dipungkiri lagi. Banyak surga yang tersembunyi di dalamnya, salah satunya adalah Ranu Kumbolo.  Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau yang terletak pada ketinggian 2.400 diatas permukaan laut.  Danau dengan air yang sangat jernih ini dijadikan sebagai pos bagi para pendaki sebelum meneruskan perjalanan menuju puncak Mahameru. Ada sebuah mitos unik yang dipercaya oleh para pendaki yang mampir ke Ranu Kumbolo. Bahwasanya di dekat Ranu Kumbolo terdapat sebuah tanjakan yang disebut sebagai tanjakan cinta. Menurut mitos yang berkembang, jika kita melewati tanjakan itu tanpa menengok ke bawah, maka kita akan segera menemukan cinta sejati.  Percaya atau tidak? Itulah mitosnya. Perjalanan dari pos terakhir biasanya dilakukan pada tengah malam sekitar pukul 01.00. Selain disebabkan oleh kondisi tubuh yang lebih fresh setelah beristirahat, pendakian tengah malam dilakukan supaya medan yang ditempuh tidak terlalu berbahaya, karena pada siang hari awan panas dan deburan angin disertai pasir akan sangat mengganggu pendakian menuju puncak Mahameru ini. Selain itu, dengan mendaki pada tengah malam, kita bisa menikmati pemandangan matahari terbit di tengah samudera awan yang sangat mempesona.

Menurut orang Bali, Gunung Mahameru dipercaya sebagai Bapak Gunung Agung di Bali dan dihormati oleh masyarakat Bali. Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru pun dilakukan oleh orang Bali. Upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8 hingga 12 tahun sekali. Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta suci.

Berlangganan