Lumban pea || Pendap Lezat Khas Bengkulu,Pernahkah
anda berkunjung ke Bengkulu? Mungkin pertama kali yang teringat oleh
kekayaan floranya yang unik yaitu Raflessia Arnoldy atau bunga raksasa.
Bengkulu juga disebut tanah mati setelah porak poranda akibat gempa
bumi, namun Bengkulu kembali dibangkitkan oleh Raffles bersama rakyat
Bengkulu. Maka dari itu tak heran jika anda berkunjung ke Bengkulu, anda
akan menemukan sisa pengaruh Inggris sampai saat ini. Tetapi kali ini
kita bukan untuk membahas sejarah Bengkulu, karena di kota ini kita akan
menemukan panganan khas provinsi tersebut.
Seperti halnya pada provinsi lain yang ada di Indonesia, Bengkulu juga memiliki makanan khas yang cukup terkenal dan rasanya yang memanjakan lidah. Salah satunya adalah pendap, sekilas makanan ini terlihat seperti pepes dengan bahan utama nya yaitu ikan laut yang segar. Berbeda dengan pepes, pendap memiliki rasa yang unik dan lezat. Ikan segar ini dimasak dengan campuran rempah-rempah pilihan seperti kelapa parut, kelapa goreng, cabe rawit, lengkuas, kunyit, merica, garam, dan asam jawa. Untuk membuat masakan ini pertama anda harus mencampur semua bahan inti dalam wadah besar, lalu potong daging ikan menjadi kecil-kecil dan sambil diaduk, tambahkan pula kelapa parut serta kelapa goreng. Proses memasaknya cukup lama, yakni hingga 8 jam agar ikan benar-benar lembut dan bumbunya meresap dengan sempurna. Sambil menunggu proses memasak, irislah daun talas kecil-kecil agar mempermudah saat dibungkus. Tetapi perlu anda ketahui bahwa tidak semua daun talas dapat dikonsumsi manusia, hanya daun yang memiliki tangkai berwarna putih saja yang dapat dimakan. Selain itu agar rasanya tidak gatal ketika dimakan, sebelum meletakkan bungkusan pendap dalam wajan sebaiknya masukkan bungkusan pendap tadi dalam rebusan air asam jawa. Yang paling lama dalam pembuatan pendap adalah perebusan akhir yang memakan waktu 8 jam tersebut. Namun, biasanya penduduk Bengkulu yang biasa membuat pendap akan merebusnya setelah shalat maghrib hingga menjelang subuh. Sebenarnya nama pendap sendiri awalnya karena setelah proses merebus bungkusan tadi di endapkan, nah disitulah nama pendap didapat pada masakan ini.

Pendap sering diburu oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu, mereka biasanya membeli Pendap bukan hanya untuk di santap ditempat, tetapi juga untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Apalagi pada saat liburan dan hari raya, tempat-tempat penjual Pendap selalu ramai pembeli, bahkan wisatawan asing pun banyak yang menyukai Pendap ini. Selain rasanya yang lembut dan lezat, harganya pun terjangkau. Mulai dari 7.000 sampai 10.000 rupiah perbungkus. Jadi, jangan lewatkan untuk mencicipi masakan khas kota bunga raksasa ini ya?.
Seperti halnya pada provinsi lain yang ada di Indonesia, Bengkulu juga memiliki makanan khas yang cukup terkenal dan rasanya yang memanjakan lidah. Salah satunya adalah pendap, sekilas makanan ini terlihat seperti pepes dengan bahan utama nya yaitu ikan laut yang segar. Berbeda dengan pepes, pendap memiliki rasa yang unik dan lezat. Ikan segar ini dimasak dengan campuran rempah-rempah pilihan seperti kelapa parut, kelapa goreng, cabe rawit, lengkuas, kunyit, merica, garam, dan asam jawa. Untuk membuat masakan ini pertama anda harus mencampur semua bahan inti dalam wadah besar, lalu potong daging ikan menjadi kecil-kecil dan sambil diaduk, tambahkan pula kelapa parut serta kelapa goreng. Proses memasaknya cukup lama, yakni hingga 8 jam agar ikan benar-benar lembut dan bumbunya meresap dengan sempurna. Sambil menunggu proses memasak, irislah daun talas kecil-kecil agar mempermudah saat dibungkus. Tetapi perlu anda ketahui bahwa tidak semua daun talas dapat dikonsumsi manusia, hanya daun yang memiliki tangkai berwarna putih saja yang dapat dimakan. Selain itu agar rasanya tidak gatal ketika dimakan, sebelum meletakkan bungkusan pendap dalam wajan sebaiknya masukkan bungkusan pendap tadi dalam rebusan air asam jawa. Yang paling lama dalam pembuatan pendap adalah perebusan akhir yang memakan waktu 8 jam tersebut. Namun, biasanya penduduk Bengkulu yang biasa membuat pendap akan merebusnya setelah shalat maghrib hingga menjelang subuh. Sebenarnya nama pendap sendiri awalnya karena setelah proses merebus bungkusan tadi di endapkan, nah disitulah nama pendap didapat pada masakan ini.

Pendap sering diburu oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu, mereka biasanya membeli Pendap bukan hanya untuk di santap ditempat, tetapi juga untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Apalagi pada saat liburan dan hari raya, tempat-tempat penjual Pendap selalu ramai pembeli, bahkan wisatawan asing pun banyak yang menyukai Pendap ini. Selain rasanya yang lembut dan lezat, harganya pun terjangkau. Mulai dari 7.000 sampai 10.000 rupiah perbungkus. Jadi, jangan lewatkan untuk mencicipi masakan khas kota bunga raksasa ini ya?.