Minggu, 21 September 2014

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI



PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi computer dewasa ini mengekibatkan semakin banyaknya pengolahan data dan system informasi yang menggunakan computer,suatu system pengolahan data selanjutnya yang disebut dengan pengolahan data elektronik(EDP-electronika data  processing ).Yang dimaksud dengan istilah EDP adalah serangkaian kegiatan yang menggunakan computer untuk mengubah informasi yang masih mentah(data) menjadi informasi yang berguna.Rangkaian kegiatan yang menggunakan computer terdiri dari 5 bagian yaitu:infuting,storing,processing,outputting,dan controlling.Proses pemasukan data (liputing)adalah mengumpulkan dan mencatat fakta-fakta kedalam computer.
Perkembangan teknologi computer dalam system informasi mengakibatkan ketergantungan manajemen terhadap computer,artinya penggunaan computer dianggap sebagai alternative yang terbaik.Akibat ketergantungan ini manajemen tentunya memerlukan system pengendalian yang memadai agar keakuratan, kelengkapan dan keandalan PDE dapat membuat informasi yang dihasilkan dari EDP tersebut tidak kehilangan manfaat dan tetap dapat dipercaya.
Pada dasarnya defenisi audit manual dan EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan audit EDP sama dengan audit manual yaitu proses pengumpulan data dan penilaian bukti guna menentukan dan melaporkan kesuaian antara aktivitas ekonomi dengan kriteria yang telah ditetapkan.Begitu juga dengan auditornya,jenis audit,tujuan audit,opini yang diberikan,serta standar audit secara substansi juga sama.











KONSEP DAN KERANGKA AUDIT INFORMASI
http://www.lumbanpea.com/2014/09/audit-teknologi-informasi.html 
Pengantar Auditing
Pengertian auditing adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi-aksi ekonomi dan kejadian-kejadian dan melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi  dengan kenyataan mengkomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan.
Pengertian auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematik oleh pihak yang independen,terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh oleh pihak manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendunkungnya,dengan tujuan untuk dapat memeberikan pendapat  mengenai laporan kewajaran laporan keuangan  tersebut.
Pengertiaan auditing lainnya:
1.      Secara umum:auditing adalah Proses pengumpulan dan  pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang dimaksud yang dilakukan oleh seorang kompoten dan independen
2.      American Acounting Association:auditing adalah proses yang sistematik mengenai perolehan dan penilaian  bukti secara obyektif yang berkenan dengan pernyataan mengenai tindakan-tindakan  dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
Jenis-jenis audit
Audit dibagi 4 jenis berdasarkan kelompok atau pelaksanaan audit:
·         Auditor Ekstern/independent; auditor yang bekerja dikantor akuntan public yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit.Fungsi dan tujuan nya adalah melayani kebutuhan pihak ketiga yang memerlukan informasi keuangan yang reliable focus kemasa depan untuk memebantu manjemen mencapai sasaran dan tujuan organisasi secara efektif dan efisien
·         Auditor Intern; bekerja untuk perusahaan yang mereka audit,Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manjemen perusahhan yang diaudit, oleh karena itu tugas auditor internal biasanya  adalah audit manajemen yang termasuk compliance audit.Fungsi utama adalah untuk menilai apakah pengawasan intern telah berjalan sebagaimana yang diharapkan
·         Auditor pajak; bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undang-undang perpajakan yang berlaku.
·         Auditor Pemerintah; menilai kewajaran informasi keuangan yang disusun oleh instansi pemerintah,disamping itu auditor juga melakukan pemeriksaan  dan menilai efisiensi,efektifitas dan ekonomi operasi program dan penggunaan barang milik pemerintah
Jenis audit berdasarkan tujuan pelaksaan audit
1.      Audit atas Laporan Keuangan/Financial Audit
Financial audit adalah audit untuk menentukan kesesuaian informasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu seperti GAAP atau standar akuntasi yang berlaku umum.
2.      Audit Operasional
Audit Operasional adalah penelaan bagian dari prosedur atau metode operasi suatu organisasi untuk menilai apakah sumberdaya ekonomi yang tersedia telah dikelola secara ekonomis,efisiensi dan efektifitasnya
3.      Audit Ketaatan
Audit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap prosedur atau aturan tertentu untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan ,tentang kesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan peraturan perundang –undangan yang berlaku  di perusahaan atau dengan pihak luar seperti pemerintah,bank,kreditor atau pihak lainnya
4.      Audit Investigatif
5.      Audit Investigatif adalah kepastian tentang ada tidaknya penyimpangan atau kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan/operasional kantor.

Penilaian Pelaksanaan Audit
Dalam pelaksaan penilaian,auditing mensyaratkan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan independen,
·         Objektif; penilaian dikatakan objektif,jika penilaian yang dihasilkan adalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan subjektif atau kepentingan tertentu.
·         Kompoten;Auditor yang kompoten adalah auditor yang mempunyai hak atu kewenangan, untuk melakukan audit menurut hukum,memilki keterampoilan dan keahlian yang cukup untuk melakukan tugas audit.
·         Independen;berarti mandiri,tidak tergantung pada sesuatu yang lain atau tidak bias dalam sikap.Auditor yang independen akan memungkinkan yang bersangkutan bersikap objektif.

Lima jenis opini dalam Laporan Auditor Independen
1)      Wajar tanpa pengecualian
2)      Wajar tanpa pengecualian dengan paragrafh penjelas
3)      Wajar dengan pengecualian
4)      Tidak memberikan pendapat
5)      Tidak wajar
TEKNOLOGI AUDIT SISTEM INFORMASI
Audit teknologi informasi(electronic data processing auditing-EDP)adalalah
1)      Elektronik data processing auditing adalah suatu proses mengumpulkan data dan menilai bukti untuk menentukan apakah system computer mampu mengamankan asset,memelihara kebenaran data,mampu mencapai tujuan organisasi perusahaan secara efektif dan menggunakan asset perusahaan secara hemat.
2)      Weher memberikan definisi tersendiri mengenai audit EDP.Weher menyebutkan auditing EDP adalah suatu proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan apakah suatu system computer melindungi aktiva.

Beberapa alasan penting mengapa audit EDP perlu dilakukan,antara lain
1.      Kerugian akibat kehilangan data
2.      Kesalahan dalam  pengambilan keputusan
3.      Resiko kebocoran Data
4.      Penyalahgunaan Komputer
5.      Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan
6.      Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak computer
Dalam praktiknya,tahapan-tahapan dalam audit EDP tidak berbeda dengan audit pada umumnya,yaitu sebagai berikut:
1.      Tahapan Perencanaan
2.      Mengidentifikasikan resiko dan kendali
3.      Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti
4.      Mendokumentasikan
5.      Menyusun laporan
Menurut BudiLaksono Agung (2011),untuk mengantifikasi resiko-resiko yang ada ,organisasi menginginkan adanya assurance dari pihak yang berkopenten dan independen  mengenai kondisi system TI(teknologi informasi) yang akan atau sedang mereka gunakan.Pihak yang paling berkompeten dan memiliki keahlian untuk melakukan review tersebut adalah auditor system.
Tujuan audit TI adalah untuk memastikan apakah proses pengelolahan  dan oprasionalisasi teknologi informasi tersebut dilaksanakan secara efektif,efisien dan mematuhi aturan yang berlaku(compliance)serta dapat menghasilkan informasi yang dapat diandalkan(reliability), dijaga kerahasiaannya(comfidentiality),keutuhan(integrity)dan ketersediaannya(availability).
Ruang lingkup audit manajemen/operasional TI terdiri dari antara lain:
o   Pengembangan system
o   Pengelolahan layananan teknologi informasi
o   Operasionalisasi teknologi informasi(server dan infrastruktur)
o   Pemilihan solusi teknologi informasi
o   Pengelolahan SDM teknologi informasi
o   Pengelolahan keamanan teknologi informasi
o   Pengelolahan resiko teknologi informasi
o   Pengelolehan kualitas teknologi informasi

AUDIT PENGENDALIAN PEMPROSESAN KOMPUTER
SIA dan Sistem Aplikasi Komputer
Sistem akuntansi merupakan metode dan pencatatan yang dinuat oleh manajemen untuk mengidentifikasi,menghimpun,menganalisis,mengelompokkan,mencatat dan melaporkan transaksi satuan usaha dan untuk menyelenggarakan pertanggung jawaban aktiva dan kewajiban yang bersangkutan dengan transaksi tersebut,sehingga manajemen dapat memperoleh suatu keyakinan bahwa transaksi terebut telah dicatat secara lengkap,telah dinilai dengan benar,sah,tepat waktu,diotorisasikan dengan benar,diklasifikasikan dengan benar,dan dimasukkan kedalam buku besar dan diiktisarkan dengan benar,sehingga disajikan dan diungkapkan didalam laporan keuangan secara memadai.
Sedangkan system aplikasi computer merupakan system aplikasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data dan manjemen informasi.Sistem aplikasi computer dapat dimanfaatkan sebagai system pendukung  system akuntansi yang digunakan oleh seluruh oraganisasi,sehingga memungkinkan suatu system akuntansi dapat dijalankan dengan lebih mudah dalam mencapai tujuannya.
Penggabungan dua system tersebut akan mengahasilkan suatu”Sistem Informasi”yang sangat berguna bagi suatu organisasi,melaui suatu aturan,prosedur-prosedur kerja tertentu yang ditetapkan suatu oragnisasi,yang dijalankan untuk memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Pengendalian Input data
Pengendalian input(input control) untuk memastikan bahwa berbagai transaksi valid dan akurat dan lengkap.Pengendalian input terdiriri dari
1.      Pengendalian Dokumen Sumber
Pengendalian dokumen sumber,harus dilaksanakan secara hati-hati,karena penipuan dengan dokumen sumber dapat memindahkan asset dari perusahaan.Oleh karena itu maka,perusahaan harus mengimplementasikan berbagai prosedur pengendalian atas dokumen sumber dengan memperhitungkan setiap dokumen,seperti:
a)      Menggunakan dokumen sumber yang diberi nomor terlebih dahulu.
b)      Dokumen sumber harus dibuat otomatis dengan nomor melalui printer yang menunjukkan urutan angka  disetiap dokumen.
c)      Menggunakan dokumen sumber secara berururtan.
d)     Mangaudit dokumen sumber secara berkala
e)      Penegendalian pengkodean data ,yaitu merupakan pemeriksaan integritas code data yang digunakan dalam pemprosesan.

2.      Pengendalian Validasi
Pengendalian Validasi input ditujukan untuk menditeksi berbagai kesalahan data dalam transaksi sebelum data tersebut diproses.Ada tiga tingkat pengendalian antara lain
a)      Validasi dalam Sistem Real-Time
b)      Validasi dalam Sistem Akses Langsung Batch
3.      Pengendalian Kesalahan Input
Penggunaan file kesalahan dalam system file berurutan Batch dengan banyak titik penyerahan ulang.
4.      Pengendalian Sistem Input Data Umum
Penegendalian input data yang digeneralisasikan meliputi berbagai prosedur terpusat yang mengelola input data untuk semua system pemprosesan transaksi diperusahaan,memiliki tiga kelebihan,antara lain:
a)      GDIS(generalized data input system)memperbaiki pengendalian dengan membuat sebuah system yang sama dan melakukan validasi data
b)      GDIS memastikan bahwa tiab aplikasi SIA menggunakan standar secara konsisten untuk validasi data
c)      PDIS memperbaiki efisiensi pengembangan system
5.      Penegendalian Komunikasi Data
Riview yang berkaitan dengan pengendalian komunikasi dapat diarahkan pada hal berikut
a)      Batches logging and tracking
Review diarahkan pada teknik pencatatan dan pentrasiran batch yang mencakup penghitungan batch control totals,penggunaan nomor urut batch,nomor lembar transmisi serta pencatatan arus transaksi dan/batch
b)      Program-program aplikasi
Review atas verifikasi terhadap batch control totals dan run-to run total.Review  atas pengendalian total run to run dengan menggunakan jumlah total dalam pengendalian keluaran yang berasal dari suatu proses sebagai jumlah-jumlah pengendalian masukan dalam pemprosesan berikutnya.
c)      Teknik-teknik verifikasi dalam transmisi online
Sebagaimana disinggung dalam pengendalian masukan untuk system online, terdapat perbadaan yang perlu di perhatikan khususnya dalam kaitannya dengan pengendalian.

Hal ini di sebabkan karena operator dapat berfungsi sebagai orang yang memulai transaksi. Sebagai contoh seorang petugas penjual pada biro perjalanan akan melakukan beberapa transaksi yang dalam system non PDE atau system PDE yang off line akan dipisahkan.Beberapa jenis pengendalian termasuk kategori “teknik-teknik verifikasi” dalam transmisi online :
§  Echo-check,yaitu teknik yang disebut  juga dengan istilah closed loop verification ini mengirimkan data kembali kepada pengirimnya unuk dibandingkan dengan data asal(aslinya)
§  Redundancy check,yaitu teknik yang disebut dengan istilah matchingcheck,yaitu meminta pengirimnya untuk memasukkan sebagian dari data yang telah ditransmisikan
§  Completeness test,yaitu pengujian kelengkapan data yang dilakukan terhadap setiab transaksi dengan tujuan untuk membuktikan bahwa semua data yang diperlukan telah dimasukkan
6.      Pengendalian penyimpana data
System informasi yang efisien menangkap dan menyimpan data hanya satu kali dan membuat sumber tunggal ini tersedia bagi semua pengguna yang akan membutuhkannya.
Untuk memenuhi kebutuhan data dari masing-masing pengguna,perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk pengumpulan dan penyimpanan.
7.      Pengendalian hasil Pemprosesan
Review pengendalian hasil pemprosesan memastikan bahwa output system tidak hilang,salah arah atau rusak dan bahwa tidak terjadi pelanggaran privasi.Eksporsur sejenis ini dapat menyebapkan gangguan yang serius atas operasi serta dapat mengakibatkan kerugian keuangan bagi perusahaan.
Secara umum,system batch lebih mudah dihadapkan pada berbagai eksprosur hingga membutuhkan tingkat pengendalian yang lebih tinggi dari pada system real time.
1)      Mengendalikan output system batch;system batch biasanya menghasilkan output dalam bentuk kertas,yang umumnya membutuhkan keterlibatan berbagai perantara dalam produksinya dan distribusinya
2)      Output spooling;dalam operasi pemprosesan data berskala besar,alat-alat untuk output seperti printer dapat mengalami penumpukan pekerjaan yang tidak   terproses,karena bnyak nya program secara simultan merminta layanan dari sumber daya yang terbatas ini.
3)      Program pencetakan;ketika printer lowong maka program run pencetakan akan menghasilkan output kertas dari file output,
4)      Pemilahan; ketika laporan output diambil dari printer,maka output tersebut akan masuk ketahap pemilahan dimana halaman output tersebut akan dipisah-pisah dan diatur urutannya.
5)      Sampah; sampah output computer berpotensi menimbulkan eksposur.
6)      Pengendalian data;kelompok pengendali data bertanggung jawab untuk memverifikasi,akurasi output computer sebelum didistribusikan kepengguna terkait.
7)      Distribusi laporan;resiko utama yang  berkaitan dengan distribusi laporan meliputi laporan yang hilang,dicuri,aatu salah kirim pada saat transit ke pengguna.
8)      Penegendalian pengguna akhir ketika sudah berada ditangan pengguna,output laporan ,output laporan haruslah diperiksa kembali untuk mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin terlewat dari kajian yang dilakukan staf,administrasi bagian pengendalian data.

Berlangganan